PT.Boogie Advindo

PasarNet.com

SIKAP ORANG TUA TERHADAP GUNUNG


Sekedar melarang itu gampang. Tetapi larangan tidak semuanya bias dimengerti, apalagi di turuti. Apa upaya orang tua selanjutnya ?
Naik gunung merupakan olahraga yang makin popular dewasa ini. Anak muda berbondong untuk menyalurkan rasa ingin tahu dan jiwa petualangan mereka. Apa yang diperbuat orang tua bila tahu anaknya kerajinan dalam hal ini ?


Mencoba Menerima Arti

Bagi orang tua, naik gunung Cuma melelahkandan penuh bahaya. Tetapi, bagi anak muda lain lagi.

Jalan pertama agar terjadi penyesuaian antara keinginan anakdan orang tua adalah upaya si orang tua untuk mengerti apa arti dan nilai pendakian itu bagi anak-anak mereka. Dan apa pengaruhnya bagi perkembangan jiwa raga mereka. Karena dengan perjalanan itu, si anak bias menguji kemampuan dirinya, hingga mereka bias mendapatkankepercayaan diri lebih besar.

Beri Penerangan

Semua tempat yang tidak dikenal selalu berbahaya. Bukan hanya gunung atau laut. Dijalanpun bias ketabrak kendaraan kalau tidak tau cara menyesuaikan diri. Jadi, sebaiknya orang tua cukup bijaksana untuk memberikan penerangan anaknya, kalau larangannya tidak digubris. Sediakan buku, Koran, majalah, dan segala informasi yang berguna, yang isinya merupakan panduan bermanfaat. Ajak anak berdiskusi atau sekedar memperbincangkan hal ini. Mereka butuh keterangan. Daripada mendapatkan keterangan yang kurang lengkap diluaran, lebih baik dilengkapi dengan bekal pengetahuan. Makin lengkap, makin baik.

Masukkan Dalam Klub

Pendakian secara liar, tanpa mengetahui “ tata cara dan santun” sangat berbahaya. Sebaiknya anak dimasukkan dalam klub pecinta alam atau pendakian. Di tempat tersebut, keamanan mereka lebih terjamin. Biasanya, ditempat tersebut banyak pendaki senior yang tahu banyak tentang gunung, sifat-sifatnya dan cara mengatasinya. Anak tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengetahuan praktis.

Bantu Perlengkapannya

Perlengkapan sangat penting untuk melaksanakan perjalanan. Tubuh dan stamina sulit dijaga tanpa perlengkapanmemadai. Udara dingin, hujan, bekal, butuh peralatan tersendiri untuk menghadapinya. Termasuk tali, sepatu, jaket, dan kemah atau tenda. Anak yang sembunyi-sembunyi naik gunung dengan peralatan seadanya, memiliki resiko yang lebih besar. Orang tua yang bijaksana akan membantu anak-anaknya demi keselamatan mereka sendiri. Tak ada buruknya menanyakan pada klub setempat, apa saja perlengkapan dasar yang harus dimiliki. Kemudian, diskusikan dengan si anak tentang cara pengadaannya. Potong uang saku, sebagai hadiah ulang tahun misalnya, terserah pada musyawarah bersama. Jangan ada kesan memanjakan, atau kelihatan tidak rela.

Jangan Kecewa

Persiapkan agar tidak kecewa. Soalnya, anak biasanya suka yang sedang trendy. Karena naik gunung bias juga mode yang berlaku untuk sesaat. Disaat lait akan diganti dengan petualangan baru. Bila keselamatan anak yang diutamakan, biaya bukan masalah besar.
Bagaimanapun, keselamatan jiwasangat mahal. Jangan kegiatan iseng malah jadi malapetaka.

0 Response to "SIKAP ORANG TUA TERHADAP GUNUNG"

Posting Komentar